Ini aku ada puisi (lagi). Temanya Palestina (lagi). Mau diikutin lomba tapi udah DL (lagi). haha.. hope you like this :D
Bulan-Bulan Palestina
By : Ifana Devi Mumtahana
Kali ini kami akan bercerita
Tentang peradaban di bawah sebuah kekuasaan
Di tanah kering tempat kami dilahirkan
Kami ini masih bernyawa tuan..
Dengan angin
Dengan embun
Dengan pohon
Mereka memang mengenal kami
Namun hanya sebatas tanah
Lalu bukankah tanah membutuhkan matahari?
Atau setidaknya bulan sebagai gantinya
Namun mereka menyandra matahari kami
Mereka memakan bulan-bulan kami
Kami tak diperkenankan untuk bersua
Tapi kami akan tetap bercerita
Selama masih ada grafitasi,
Mereka masih akan berada di atas kami
Mereka punya senjata api
Dan kami punya harga diri
Lalu kami berpesan pada bulan-bulan kami
Pergi dan kejarlah bintang jatuh
Tanyakan pada pohon-pohon, “Apa mereka bahagia?”
“Mereka menjadikan lukaku sebagai hiburan”
Lantas kami tertawa bersamaan
Yang terpenting adalah bagaimana kami menikmati sketsa ini
Merasakan dingin, dan panas, dan lapar, dan dahaga secara bergantian
Sebab, langit telah merangkumnya sebagai potret Sang Kuasa
Dan Ia pun telah menyiapkan ganjaranNya
Tentang peradaban di bawah sebuah kekuasaan
Di tanah kering tempat kami dilahirkan
Kami ini masih bernyawa tuan..
Dengan angin
Dengan embun
Dengan pohon
Mereka memang mengenal kami
Namun hanya sebatas tanah
Lalu bukankah tanah membutuhkan matahari?
Atau setidaknya bulan sebagai gantinya
Namun mereka menyandra matahari kami
Mereka memakan bulan-bulan kami
Kami tak diperkenankan untuk bersua
Tapi kami akan tetap bercerita
Selama masih ada grafitasi,
Mereka masih akan berada di atas kami
Mereka punya senjata api
Dan kami punya harga diri
Lalu kami berpesan pada bulan-bulan kami
Pergi dan kejarlah bintang jatuh
Tanyakan pada pohon-pohon, “Apa mereka bahagia?”
“Mereka menjadikan lukaku sebagai hiburan”
Lantas kami tertawa bersamaan
Yang terpenting adalah bagaimana kami menikmati sketsa ini
Merasakan dingin, dan panas, dan lapar, dan dahaga secara bergantian
Sebab, langit telah merangkumnya sebagai potret Sang Kuasa
Dan Ia pun telah menyiapkan ganjaranNya
No comments:
Post a Comment