Sebuah kata dengan banyak makna yang tersirat

Sebuah kata dengan banyak makna tersirat

Thursday, August 8, 2013

Suatu Malam di Palestina (Puisi)


Suatu Malam di Palestina
By : Ifana Devi Mumtahana


Malam-malam kami terang tanpa bulan
Malam-malam kami ramai tanpa hiburan
Sebab lilin-lilin masih di samping kami
Dua, tiga kali lagi
Hingga gelap menggantikan aksara mata

Malam ini suara Aul meraung menembus surga
Bagai isyarat
Seakan memperingatkan
Mempertegas laju langkah kami

Kemudian kami berlari
Bersembunyi di balik gerbong-gerbong yang berkarat
Kami menatap langit dan kami temukan bintang di sana
Semakin dekat dan terus mendekat
Lalu kami sadar itu bukan bintang!
Bintang tak pernah membunuh sebagian dari kami!

Raga kami terus berlari sedangkan hati kami bernyanyi
Nyanyian surga yang setiap malam ibu perdengarkan
Jangan tanyakan siapa ayah kami!
Sebab kami tak mengenalnya
Padahal semua pohon, semua air hujan, dan semua embun mengenalnya
Berbagai pertanyaan terus memborbardir hati kami
Begitu rumit selaksa pergantian surya

Ini lilin terakhir kami
Lantas kami berdoa di tengah lelehannya
Mendoakan hati kami, juga hati ayah kami
Ini lilin terakhir yang kami miliki
Biarkan kami bertanya sekali saja, Tuhan..
Sebelum lilin kami padam
Sebelum dunia jadi hitam

“siapa sebenarnya ayah kami?”


Aku tahu ini puisi gaje banget. Kalimatnya berantakan dan bahasanya ancur-ancuran. Aku nggak ngerti kalian semua paham g sama puisi ini. intinya ini puisi aku buat waktu ada lomba. tapi g jadi aku ikutin karena ternyata udah DL. wkwk.
oh iya, puisi ini menceritakan tentang Palestina. G tau dari sisi yang mana. intinya mah tentang Palestina :D
Yasudahlah, hope you like this guys.. haturnuhun :)

No comments:

Post a Comment